Embun



EMBUN

Di separuh pagi yang merayap diam-diam
Kelam beranjak perlahan

Meninggalkan jejak sepi yang bersitahan

Dengan embun yang bergayut kedinginan di dahan



Ada gigil yang bersembunyi
Pada senyap yang tak tepermanai
Meski kemilau bening memukau hati
Tak ada yang tahu pasti
Embun menyimpan luka perihnya sendiri

Kala kemarau yang meranggas
Sejuta bibir menggumamkan dimana embun kandas
Di sela rerumputan yang mendadak pias
Atau di himpitan urat daun yang kering mengeras
Tiba-tiba semua melupakannya
Saat langit tak henti meluapkan dukanya
Embun hanyut di comberan sungai dan lautan
Tak sejemaripun merindukan bersentuhan dengannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar