KELANA
Kenanganmu
terserak di sajak yang tak jenak
Di kata yang
tak nyata
Di aksara
yang tak tertera
Kau, halimun
samar yang kian pudar
Kukais sisa ingatan yang kandas
Dan pecah
diseret waktu yang cadas
Kutelusuri
jejak bibirmu
Yang tergesa
melunaskan sesuatu
Tak pernah
ada apa yang kusebut cinta
Itu hanyalah
sekelabatan angin
Yang menepis
pundak lalu seketika tiada
Ia sekedar
kelana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar