Kusebut Itu Cinta




KUSEBUT  ITU CINTA

Kusebut itu Cinta
Serupa ujung cakrawala yang menjingga
Siap menanti matahari senja

Kusebut itu Cinta
Kala dingin di fajar pertama
Mengkristalkan udara
Mengubahnya menjadi  titik embun yang fana

Kusebut itu Cinta
Tepat saat ombak pecah di pesisir pantai
Lalu angin bergegas menuntun buihnya
Kembali ke pelukan samudera

Kusebut itu Cinta
Kala rinai hujan jatuh di tanah tandus
Menumbuhkan rerumputan
Di padang sabana yang menghumus

Maka
Kusebut pula itu Cinta
Namaku mengerak di terjang jarak
Namun ingatanmu menghangat
Setiap senja mendekat
Seperti saat kita bersipeluk erat
Meski rindu sedang sekarat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar