UNTUKMU
Miris.
Ingin menangis.
Tangan gemetar.
Dada berdebar.
Wahai....
Jiwa raga yang tertoreh duka di sana.
Bersabarlah.
Untukmu
Aku selalu ada.
Bahkan ketika seisi dunia menganggapmu tiada.
Aku akan tetap percaya.
Meski seluruh penghuni semesta mencela.
Aku pasti kukuh merengkuh.
Di saat semua bibir mengeluh.
Jika aku tak cukup untukmu
Tuhan tak pernah lalai
Menjagamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar