SEPI
Sepi adalah
teman yang paling setia
Ia menemani
lamunmu yang panjang
Menatihmu sepanjang
jalan yang lengang
Menadah air
matamu yang duka dengan tangannya yang renta
Atau sekedar
diam disana, menyelimuti keenggananmu menyapa dunia
Serupa kata
yang tercerap sajak sang penyair gulana
Mengerak
membatu serupa wacana
Sepi tak
butuh pengakuanmu
Begitu saja ia hadir di hidupmu
Lalu segera
berhembus bersama bayu
Jika kau tak
lagi merasakan pilu
Panggil saja
sepi
Saat kau
sendiri
Kau pasti
tak kan lagi
Ditikam
perih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar