Puisi Emilia Sabania


Santri Pondok Pesantren Baitul Hikmah yang pendiam dan pemalu ini, sangat menyukai puisi. Antusiasmenya terasa kental sekali semenjak pertemuan pertama. Saat ini dia masih duduk di bangku MTsN Waikabubak kelas VIII. Saya rasa jika dia tekun dan terus melatih keterampilannya menulis puisi, dia bisa menjadi penulis puisi yang gemilang. 


Di Balik Purnama Yang Indah

Hai bulan purnama yang begitu indah dan damai
Bersinar terang menyinari bumi nan permai

Bintang-bintang berkedip menyapa
Bercahaya yang indah bak indah permata

Terlepas aku dalam relung kegelisahan
Tersenyum lirih seperti angin kesunyian

Terhanyut aku dalam kesendirianku
Tangisan perih bertempat abadi di situ


Pandangan Pertama

Wajahmu yang kulihat pertama kalinya
Kini ku tak tahu dikau di mana
Terkadang bayangan wajah sang kekasih menyelinap di ingatan
yang diterpa kesepian
Karna ku tinggalkan
sebab ia tahu terhadapnya ku ungkapkan pertama kali

Di relung hati rasa perih
yang ia sandarkan sebelum dan sesudahku
peristiwa pertama yang indah dengannya selalu ku kenang
sampai ku tiada dan kau akan kesepian
seperti yang kubayangkan

2 komentar:

  1. saat ku sapa untuk menjawab sebuah pertanyaan dalam sebuah kajian, dengan memplesetkan namanya sambil mengingat nama seorang artis : Ayo Emilia Contesa, jawab ! dan dia selalu bisa,,,, moga sukses buatmu nak dan orang orang yang Allah titipkan kepedulian kepadamu....

    BalasHapus