Gimana yah, mengekspresikan perasaan aku setelah berhasil membuat blog aku pribadi, by my self....?! Tanpa panduan dari siapapun, tanpa bimbingan dari pakar blog. Fuiiifh, berbulan-bulan yang lalu, nampak sudah mentok. Dead end. Namun rupanya hujan gerimis sore yang syahdu ini, seperti mengantarku menelusup ke relung ilham nan cemerlang. Dan, ta raaaaaa..... I have my own blog. Fantastic. Its unspeakable, undescribeable. Waaaah, sejuta rasanya.
Believe me, honey. Sesuatu yang kamu hasilkan dari cucur peluhmu sendiri akan sangat berarti buat kamu. Menjadi sebuah kebanggaan dan satu tugu pencapaian di hidupmu. Itu akan kamu ingat seumur hidupmu, dengan senyum. Sesuatu banget deh pokoknya.
Tapi rupanya, aku harus juga ingat bahwa segala sesuatu ada karena memiliki sebab akibat. Jika tidak aku bisa bisa dicap kepedean, narsis, atau lebay. Hehehe. Karena bila dirunut dari awalnya, ketertarikanku untuk menjadi blogger (jiahhhhhh), itu karena ada hasutan-hasutan manis dari temen-temen Kompasianer dan blogger yang aku follow akun twitternya. Dari awalnya cuma ledek-ledekan di twit, mention, sampe akhirnya aku coba untuk ngetwit yang rada-rada puitis gitu. Hmmmh, rupanya ada juga yang suka twit-twitku. Agak ragu sih, jangan-jangan orang itu baca twitku sambil ngelindur. Heheheh.
Interaksi antara aku dengan tweep yang hampir semuanya berstatus penulis, penyair, penerbit, motivator, rupanya membuat aku secara sadar terhasut untuk mencoba menulis. Jadi teringat pepatah orang tua, "siapa yang bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut terkena wanginya, siapa yang bergaul dengan penjual terasi ya akan terkena bau terasinya". Mudah-mudahan berkecimpungnya aku di dunia para blogger, membuat aku jadi wangi. Bukannya malah bau terasi.
This is it. My Blog. My window to the world.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar