Selasa pagi jam tujuh lewat tiga puluh empat menit. Hampa rasanya. Di layar monitor laptop saya, terpampang kotak masuk email. Satu email dari Gradien Writer Audition, tidak datang pagi ini. Saya berkabung. Perjalanan saya mengikuti audisi menulis harus berhenti disini.
Kecewa? Sudah pasti. Tapi kekecewaaan itu tidak akan membuat saya berhenti. Ini hanyalah setitik jeda. Bahkan kematianpun hanya sebuah jeda, bukan? Jadi ini bukan alasan untuk saya berhenti. Mungkin jeda ini diperlukan agar aku lebih belajar dari kesalahan. Kemudian mengulang lagi proses perjuangan saya meski dengan cara yang beda.
Satu hal yang saya pelajari dari audisi ini. Ternyata menulis tidak butuh bakat. Menulis bisa dilakukan oleh siapa saja asal ia rajin berlatih. Rasanya hampir semua penulis terkenal yang saya mintai sarannya via twitter selalu memberi jawaban yang sama: tekun berlatih, selalu giat mencoba dan jangan pernah putus asa. Yang berarti untuk menjadi penulis dia harus mau berlatih. Maka, audisi ini harus saya tempatkan dalam posisi sebagai ajang saya berlatih. Jika pun saya bisa berlatih menulis 2 tulisan dalam jangka waktu 5 hari melalui audis ini, maka saya pasti bisa melakukan latihan itu sendiri. Yang penting kemauan dan tekad kuat harus saya pancangkan dalam-dalam.
Satu lagi, banyak orang yang percaya, bahwa menulis adalah sebuah self healing process. Ternyata itu ada benarnya. Hanya dengan menulis empat paragraf ini, perasaan kecewa yang tadi menukik-nukik di dada, pudar dengan sendirinya. Saya malah bersyukur, tiga minggu mengikuti audisi ini saya telah belajar banyak.
Untuk teman-teman yang telah banyak memberi spirit kepada saya, kisah yang saya tulis untuk tugas GWA03 ini saya persembahkan kepada kalian. Namun saya harus mempostingnya pada note selanjutnya, mengingat panjang naskahnya. Akhirnya, saya perlu menegaskan pada diri sendiri, bahwa catatan ini bukanlah farewell note. Melainkan sebuah catatan penanda jeda belaka. Masih akan ada banyak kisah yang saya petik dari rerimbunan aksara di belantara kata.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar